Cara Membuat Restore Point Pada Windows XP, Vista dan 7

Cara Membuat Restore Point Pada Windows XP, Vista dan 7

Pada dasarnya fungsi restore point pada Windows hampir serupa dengan menu Undo pada Microsoft Office Word, dimana jika setelah kita melakukan pengeditan ataupun perubahan pada dokumen namun hasilnya tidak sempurna kita bisa menggunakan menu Undo untuk mengembalikan dokumen tersebut ke keadaan semula seperti sebelum kita mengeditnya. Tetapi pada restore point tidak menggunakan menu Undo, melainkan diganti dengan menu Restore (mengembalikan). Pada posting sebelumnya LinTekSi sudah pernah membahas tentang cara menghapus restore point.
Namun karena ada beberapa permintaan dari teman-teman maka pada kesempatan ini LinTekSi akan mereview kembali tentang cara membuat restore point dan cara mengembalikan sistem komputer ke restore point yang telah kita buat. Baiklah, langsung saja pada bagian yang pertama kita akan menyimak terlebih dahulu langkah membuat restore point pada Windows XP. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start Menu pada pojok kiri bawah layar Windows.
  2. Pilih All Program.
  3. Pilih Accessories.
  4. Pilih System Tool.
  5. Klik System Restore.
  6. Klik Restore Point dan kemudian klik Next.
  7. Ketik nama restore point yang akan Anda buat kemudian klik Create.

Untuk mengembalikan komputer Anda ke restore point yang telah Anda buat tadi pilih System Restore Wizard, pilih Restore my computer to an earlier time, kemudian pada tampilan Select a Restore Point pilih restore point yang telah Anda buat. Semua daftar dan nama restore point tersebut diurutkan berdasarkan tanggal Anda membuatnya.
Sedangkan pada Windows 7 dan Vista memiliki cara yang sama untuk pembuatan restore point. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start
  2. Klik Control Panel
  3. Windows 7 : Klik System and Security kemudian klik SystemWindows Vista : Klik System and Maintenance kemudian klik System atau Simply System (pada tampilan Classic view).
  4. Pada bagian jendela Windows sebelah kiri klik System Protection
  5. Pada tab System Protection klik Create
  6. Ketik nama restore point yang akan Anda buat kemudian klik Create. Tunggu hingga prosesnya selesai dan jika restore pointnya telah berhasil dibuat maka akan tampil kotak dialog pemberitahuan yang bertuliskan The restore point was created succesfully kemudian klik Close.
Untuk mengembalikan komputer Anda ke restore point yang telah Anda buat tadi, pilih System Restore pada tab System Protection (langkah ke-5 seperti diatas). Selanjutnya pilih Choose a different restore point dan klik Next. Kemudian pilih tanggal dan nama restore point yang telah Anda buat dan klik Next. Sebagai langkah akhir klik Finish.
Setelah Anda menyelesaikan semua langkah diatas (baik XP, Vista atau pun 7), restart terlebih dahulu komputer Anda. Agar efek perubahannya terlihat.

Cara Agar Komputer Bekerja maksimal

Memaksimalkan Kinerja Komputer

memaksimalkan_kinerja_komputer
Ketika kita membeli sebuah PC/Laptop/Notebook dalam kondisi baru, tentu saja kinerjanya masih dalam keadaan Top Performance. Namun, selang beberapa lama setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu mungkin komputer anda kinerjanya mulai terasa melambat. Hal bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor; dipandang dari segi hardware mungkin penyebabnya bisa dipengaruhi oleh kondisi memori Hardisk, RAM dan Processor.
Disisi lain jika dipandang dari segi software; ada berbagai kemungkinan yang diantaranya seperti Windows anda pernah kebobolan virus, meningkatnya Junk Files pada Hardisk, terjadi error pada Registry Windows, dan lain-lain. Untuk itu pada Kesempatan ini, saya akan memberikan beberapa tips dan informasi tentang cara memaksimalkan kinerja Windows anda. Berikut penjelasan selengkapnya:
  1. Bersihkan Icon Destop anda dari shortcut program yang jarang kita gunakan. Caranya klik kanan pada Layar Desktop, sorot mouse ke menu Arrange Icons By, kemudian pilih Run Desktop Cleanup Wizard dan ikuti petunjuk selanjutnya yang ditampilkan Windows.
  2. Bersihkan Registry anda dari error dengan menggunakan Cleaner Software. Untuk menghemat biaya anda bisa memanfaatkan software gratis seperti CCleaner, COMODO System Cleaner, WinUtilities Free dan lain-lain.
  3. Nonaktifkan beberapa Startup Program. Startup Program adalah program yang diload otomatis pada saat Windows anda dihidupkan. Untuk mengelola startup program ini bisa digunakan software gratis CCleaner. Menunya terletak pada tombol Tools/Startup. Untuk menonaktifkan program yang anda inginkan, klik pada nama program tersebut dan klik tombol Disable yang ada disebelah kiri layar. Attention! Hati-hati dalam menonaktifkan program startup, karena ada beberapa program yang bekerja bersamaan dengan Windows yang mana bila program ini dinonaktifkan malah berakibat fatal pada Windows anda. Untuk menghindari hal ini perhatikan pada kolom keterangan File. Bila sumber Program berasal dari Windows ditandai dengan tulisan C:\Windows\, sedangkan program yang tidak bersumber dari Windows biasanya ditandai dengan C:\Program Files\. Maka apabila program tersebut bersumber dari C:\Windows\ sebaiknya jangan mengkutak-katik program tersebut.
  4. Gunakan dan update Antivirus serta Antimalware secara berkala minimal seminggu sekali. Hal ini untuk mencegah Windows Anda dari kebobolan virus. Untuk Mengupdate Antivirus anda Klik Disini.
  5. Defrag Hardisk anda minimal seminggu sekali. Hal ini untuk mengatur posisi file pada hardisk sehingga hardisk bisa bekerja secara maksimal dan mengurangi kemungkinan kerusakan hardsik anda. Untuk ini anda bisa menggunakan software bawaan Windows Disk Defragmenter atau software gratis seperti Defraggler dan Smart Defrag.

Tips Merawat Hardisk

Tips Merawat Hardisk

hardisk
Seperti yang kita ketahui, Hard disk mempunyai peran yang sangat penting dalam hal penyimpanan data. Berbeda dengan RAM yang hanya bersifat sementara, Harddisk mampu menyimpan data yang bersifat permanen dalam sebuah komputer. Oleh karena itu, bisa anda bayangkan seandainya Harddisk yang anda punya tempat menyimpan data seperti dokumen, musik dan video  tiba-tiba rusak.Tentu hal ini merupakan malapetaka karena anda harus ikhlas kehilangan data penting anda.
Pada kesempatan ini saya akan sedikit berbagi tips tentang cara merawat harddisk agar lebih awet dan tahan lama.
  1. Gunakan Antivirus untuk mencegah dan proteksi komputer anda terhadap serangan Virus dan Malware. Pertanyaannya, apakah virus bisa merusak harddisk Secara langsung mungkin tidak. Tapi secara tidak langsung, virus yang tidak terdeteksi bekerja secara background pada sistem operasi membuat kinerja komputer anda menjadi lambat. Jika hal ini hal berlangsung dalam angka waktu lama, apalagi sampai berpengaruh pada suhu harddisk yang berlebih maka efeknya berakibat pada kerusakan komponen-komponen yang ada didalam harddisk baik itu Sirkuit Elektronik maupun Disk penyimpan data. 
  2. Gunakan software untuk mengecek kondisi harddisk dan Bad Sector seperti tool Disk Doctor yang ada pada software Advance SystemCare atau tool gratis pada Windows yaitu Disk Checking. Bila terdapat error atau bad sector pada harddisk anda segera lakukan backup data, hal ini untuk mencegah kehilangan data jika suatu saat harddisk anda rusak.
  3. Lakukan Defragment Disk secara rutin minimal 2 minggu sekali,  agar data data yang ada didalam harddisk tersusun rapi serta menjaga performa komputer.
  4. Gunakan Cleaning Software untuk membersihkan Junk File, Prefecth Data, Recycle Bin dan lain-lain agar harddisk anda tidak dipenuhi oleh file sampah. Usahakan juga data pada harddisk tidak melebihi batas normal, maksudnya berilah ruang bebas penyimpanan data pada harddisk sekitar 10% dari besarnya ukuran harddisk anda.  
  5. Jangan terlalu sering mencabut dan memasang kembali harddisk kedalam CPU. karena Harddisk sangat sensitif. Jika terkena goncangan,maka data data didalam harddisk terancam hilang.
  6. Uninstall program yang tidak terpakai agar tidak memberatkan kinerja harddisk.
  7. Gunakan UPS dan Stabilizer Arus untuk mengatur arus listrik yang masuk ke Power Supply, karena jika listrik mati secara tiba-tiba hal  ini menyebabkan Arus kejut pada Power supply dimana komputer anda mati tanpa di shutdown terlebih dahulu akan membuat harddisk cepat rusak
  8. Ventilasi yang memadai mampu membuat komputer anda selalu dalam keadaan Refresh, hal bisa anda lakukan dengan menambahkan kipas pendingin disisi belakang CPU atau memasang CoolPad pada laptop anda. Jangan meletakkan CPU ditempat yang sesak atau terlalu sempit, karena bisa mengganggu sirkulasi udara di dalam CPU sehingga menyebabkan panas berlebih dan harddisk juga ikut menjadi cepat panas.
Demikianlah tips dari LinTekSi™ dalam merawat kesehatan harddisk Anda.
Semoga bermanfaat.

Copy Data ke Dalam CD/DVD-RW Tanpa Proses Burning - Windows 7

Copy Data ke Dalam CD/DVD-RW Tanpa Proses Burning - Windows 7 Tips

Biasanya disaat kita hendak mengcopy data ke dalam sebuah CD/DVD-RW, maka kita menggunakan software burning seperti Nero. Namun pada kesempatan ini Admin akan memberikan sedikit tips cara mengcopy data ke dalam CD/DVD-RW tanpa harus melewati proses burning dimana CD/DVD-RW akan berfungsi persis sama seperti Flashdisk, kita dapat mengcopy data ke dalamnya dengan menggunakan menu send to atau langsung pilihan copy paste Windows. Caranya adalah dengan memformat CD/DVD-RW ke dalam format UDF (Universal Disk Format). Seperti apa langkah-langkahnya? Mari simak tips berikut ini.

Pertama masukkan CD/DVD-RWnya ke dalam drive komputer Anda. Kemudian buka My Computer, klik kanan pada drivenya lalu pilih Format.


Selanjutnya akan tampil kotak dialog Format CD/DVD RW Drive, pada bagianFile system pastikan Anda memilih UDF 2.01 (Default). Periksa juga pada bagian Volume label, masukkan nama atau judul disk yang akan muncul setelah proses format nanti.


Lanjut kemudian klik Start untuk memulai proses Formating. Jika adaPeringatan/Warning atau This format might take a long time klik sajaOK/YES.

Sekarang CD/DVD-RWnya sudah dapat Anda gunakan untuk meng-copy data tanpa melewati proses burning, sama seperti Anda melakukan transfer data ke dalam Flashdisk. Namun dibalik kelebihannya, tentu memiliki kelemahan. Kelemahan format UDF ini adalah kecepatan transfer data yang lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan transfer data pada Flashdisk.

Kategori

Kategori